Benarkah Wanita Lebih Sering Mengalami Stress ?
Oleh : Atin
Triyana
Wanita merupakan
makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan. Karena wanita dianugarahi
tanggung jawab yang sangat besar. Dianugerahi tangan dengan segenap
kelembutannya, mampu membendung setiap kesedihan, tangisan anaknya. Melalui dekapan
dan usapan lembutnya itu pula, mampu menghapus setiap tetes air mata yang
keluar dari setiap mata, baik anak maupun suaminya.
Dibalik
kesempurnaan wanita, terdapat beberapa hal yang sering jadi pemicu munculnya
stress pada wanita. Mulai dari mengandung selama 9 bulan sampai melahirkan. Disitulah
awal perjuangan yang menjadi pertaruhan kehidupannya pada saat melahirkan.
Tidak jarang wanita pada tahap ini sudah mulai dibaying-bayangi oleh berbagai
pikiran-pikiran negative, berbagai pertanyan-pertanyaan yang ia harus mencari
jawabannya sendiri.
BACA JUGA: Pendidik yang Tercekik
Setelah selesai proses
melahirkan, wanita juga mulai berpikir dengan pertanyaan yang sederhana, seperti
bentuk badan yang mengalami perubahan. Kadang terlintas apakah suaminya akan
tetap mencintai, menyayangi atau malah sebaliknya. Wanita akan mengalami proses
penuaan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan laki-laki. Karena barangkali
dengan banyaknya pikiran-pikiran itulah, membuat wanita cepat menua. Bagaimana kondisi
sekarang, bahkan bagaimana kondisi yang akan datang akan bisa dijalani. Itulah
pertanyaan yang sering menggelayuti pikiran wanita.
Karena banyaknya pikiran-pikiran
yang masuk, dan tidak dapat dikelola dengan baik, sehingga hampir sebagian besar
wanita sering mengalami stress. Kita lihat contoh sederhana dalam kehidupan
sehari-hari. Dia harus bangun lebih awal, dimulai dengan membersihkan rumah,
memasak untuk sarapan, kemudian menyiapkan makanan sampai menyiapakan bekal
buat anak-anaknya. Belum lagi di tambah suaminya minta ini, minta itu yang
harus serba dituruti; bikini kopi, ambilkan koran dan lain sebagainya. Walau
situasi ini mungkin tidak dialami oleh seorang wanita yang kaya dan memiliki
pembantu rumah tangga.
Kegiatan itu dia
lakukan hampir setiap hari dan bahkan menjadi rutinitas wanita pada umumnya. Tidak
ada kata weekend atau pun dalam benaknya muncul kata “engko lah kita apan
istirahat dikit lan libur ya”. Wanita itu dituntut serba bisa segalanya, bisa
memasak, bisa mengurus rumah tangga, mengurus anak dan bahkan mengurus suami.
Hal-hal itu pula
yang sering menjadi pemicu stress dikalangan wanita.
Bagaimana agar wanita
dapat terhindar dari stress ? sebaiknya kaum Adam harus lebih memberikan
ungkapan kasih sayang. Kasih sayang yang tulus, dengan memberikan hadiah
sebagai kejutan walau bentuk dan harganya mungkin kecil dan murah. Lalu tanyakan
bagaimana pekerjaan hari ini sambil sedikit membelai rambutnya, wanita pasti akan
merasakan sedikit kenyamanan, dan tidak berpikir yang tidak-tidak.
BACA JUGA: Upaya Memajukan Pendidikan Kita
Berikan dia kejutan
yang tak ia duga, misalnya dihari ulang tahunya, ataupun di hari pernikahannya.
Beri dia waktu untuk istirahat sejenak dengan mengajak dia jalan-jalan. Jangan terlalu
jauh karena itu barangkali akan membuat dia semakin capek. Terakhir bantu dia
walaupun sedikit untuk meringankan beban pekerjaannya, apapun itu ok.
Tentang Penulis
** Gadis Kelahiran
Cirebon 29 Desember 1990, Alumnus IAI-BBC program
studi PGMI. saat ini penulis juga aktif mendidik
anak-anak di PAUD Kuncup Kencana Kesunean Utara Kota Cirebon. Saat ini penulis tinggal di Wanasaba Lor, Talun Kabupaten
Cirebon.
Comments
Post a Comment