Pendidik yang Tercekik
Oleh: Sadana *
Pendidikan
merupakan salah satu sarana yang menjadi pilihan bagi
umat manusia. Karena didalam lingkungan pendidikan terdapat sebuah kegiatan
yang bisa mengubah kebiasaan manusia. Proses pengubahan ini tentu disesuaikan
dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Salah satu unsur yang sangat nampak
di permukaan yaitu adanya seorang guru. Guru merupakan manusia biasa yang
mendapat tugas untuk mengubah pola pikir dan kebiasaan manusia generasi bangsa.
Namun demikian seorang guru sering kali terabaikan atas jasanya di mata
masyarakat. Malah terkadang sang guru sering menjadi kambing hitam dikala
pendidikan tercoreng di masyarakat.
Guru
memiliki peran dan tanggungjawab yang sangat besar dalam pola pikir dan
kebiasaan siswa. Oleh karena guru selalu berhubungan langsung dengan siswanya
dalam proses penyampaian materi. Disamping menyampaikan materi ajar, guru juga
mendidik siswanya agar memiliki karakter yang diharapkan bangsa. Namun sejalan
dengan perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan yang berkembang, peranan guru
semakin dibatasi dalam mendidik siswa, khususnya dalam pemberian nasihat dan
sanksi ketika siswa keluar dari jalur norma yang berlaku di masyarakat.
Kebijakan yang Kadang Bertolak Belakang
Kebijakan
pemerintah yang disusun untuk melindungi hak asasi manusia dan perlindungan
terhadap anak seringkali dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk menjadi
alat. Ketika anaknya merasa diperlakukan yang tidak menjadi kebiasaan dalam
keluarganya. Seperti siswa mendapat peringatan dari guru ketika melanggar
aturan dan norma yang berlaku, sebagian orang tua tidak terima dengan tindakan
ini dan mengadukan ke pihak yang berwajib agar segera ditindak.
Secara
tidak langsung peran guru mulai terganggu dengan adanya peristiwa tersebut. Khususnya
dalam peran memberikan nasihat dan teguran yang bertujuan untuk menididik dan
mendisiplinkan siswa didiknya. Tanpa disadari kebijakan tersebut ketika
diterapkan dalam pendidikan akan membawa dampak negatif bagi siswa. Mereka akan
merasa dimanjakan dan bebas untuk melakukan segala sesuatu. Terkadang siswa
masih belum memahami tentang norma dan kehidupan di masyarakat. Maka tidak
heran guru seringkali membiarkan sikap dan perilaku siswa yang tidak sesuai
dengan norma dan etika. Guru juga enggan harus berurusan dengan kebijakan yang
membuat mereka bermasalah dengan pihak yang berwenang. Maka tidak heran
kenakalan anak semakin menjadi-jadi karena tidak ada yang memberi mereka
peringatan dan teguran.
Jika
kejadian ini sering terjadi didalam dunia pendidikan, maka bagaimana nasib
generasi muda dimasa mendatang. Masa depan mereka merupakan sebuah misteri yang
penuh tantangan dan rintangan yang seringkali tidak bisa diselesaikan dengan
mudah. Sebaiknya pengambil kebijakan memberi batasan dalam mengambil keputusan
agar memperhatikan dampak negatif dalam pelaksanaan suatu kebijakan, khususnya
dalam dunia pendidikan. Karena pendidikan merupakan pencetak generasi penerus
bangsa. Wallahualam bissawab.
===================================
*Tentang
Penulis.
Pria
Manis Tegap Kelahiran Cirebon, 16 Juli 1984 ini pernah belajar di SMU PGRI Palimanan. Sarjana di IAI-BBC
dengan konsentrasi Pendidikan Agama Islam. Selain kuliah beliau
juga aktif berwirausaha Jual beli keretas baru dan bekas.
Comments
Post a Comment