5 Tips Menyulap Galau LDR menjadi Hubungan Istimewa
Oleh: Hamimah **
Long Distance Relationship
(LDR). Itulah trend anak muda jaman sekarang. Istilah yang
diambil dari bahasa asing, dan disandingkan pada situasi atau kondisi dimana
seseorang mengalami suatu hubungan cinta yang terjalin meski terpisahkan oleh
jarak yang jauh. Jarak jauh itu bisa dimaknai antar kota, antar pulau atau
bahkan antar Negara. Banyak faktor yang menyebabkan hubungan Ldr bisa tercipta
diantaranya tuntutan pekerjaan, pilihan memilih sekolah atau perguruan tinggi
atau juga menunggu sampai halal.
Sebagian orang beranggapan bahwa Ldr itu hubungan yang
sangat menyiksa. Menyiksa ketika melawan rasa rindu ingin berjumpa. Menyiksa ketika
ingin melewati waktu bersama. Bahkan tidak sedikit pula pasangan yang kandas di
tengah jalan akibat Ldr ini. Bagi anda yang mengalami situasi Ldr, jangan
hawatir karena faktanya banyak pasangan Ldr yang bisa berhasil meraih posisi sukses
hingga sampai pada jenjang pernikahan, bahkan hingga serba berkecukupan. Pada
kesempatan ini penulis ingin sedikit memberi tips bagaimana menyulap kegalauan yang
disebabkan oleh situasi Ldr. Bahkan kita sering bergumam dalam batin kita
bagaimana caranya agar Ldr ini menjadi hubungan yang sangat istimewa dan
bahagia. Berikut ini Lima Tips Menyulap Galau karena Ldr.
BACA JUGA: Benarkah Wanita Lebih Sering Mengalami Stress ?
Tips pertama, selalu berfikir
positif atau positive thinking. Upayakan secara
maksimal dalam pikiran kita agar hubungan Ldr yang kita alami saat ini, semua
dilakukan demi kebaikan kita bersama, untuk mewujudkan semua impian kita
bersama. Dia pergi jauh dari kita untuk mengejar cita-cita, sebagai bekal untuk
masa depan kita bersama. Jikalau dia sekarang sedang kuliah maka itu demi
mendapat ilmu sebagai bekal kehidupan kita bersama kelak. Jikalau dia sedang
bekerja, maka dia sedang mengejar target agar bisa mengumpulkan banyak rupiah
untuk membeli rumah masa depan kita.
Tips kedua, selalu berprasangaka
baik kepada Allah atau khusnudzon. Allah SWT., Tuhan Yang
Maha Esa selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-hambanya. Pahamilah bahwa
hubungan Ldr ini mungkin sudah menjadi salah satu sekenario dari Allah. Dialah Allah
sebaik-baiknya sutradara yang tidak kehabisan jalan cerita yang indah untuk
setiap makhluknya. Setiap mahluk diberi jalan yang berbeda-beda dalam menggapai
kebahagiannya. Begitupula dengan kisah cinta kita saat ini yang ditakdirkan untuk terpisah karena jarak. Sebagai mana
Allah memisahakan Nabi Adam AS dan Siti Hawa dalam kurun waktu yang sangat lama. Berkat kesabaran
dan kerja keras mereka, akhirnya mereka dipertemukan kembali pada waktu dan
suasana yang lebih indah. Begitu pula dengan kisah cinta yang kita jalani saat
ini akan indah pada waktunya. Semoga dengan berprasangka baik Allah juga
mendukung usaha kita sesuai firmanNya bahwasanya aku (Allah) sesuai prasangka
mahluk terhadapku. Jikalau dia berprasangka baik maka aku akan baik. Tapi
jikalau dia berprasangka buruk maka hasilnya pun juga buruk.
BACA JUGA: Pergaulan Bebas Di Lingkungan Akademika
Tips Ketiga, menyibukan diri
dengan hal-hal yang bermanfaat. Artinya dengan
menyibukan diri kita sendiri, setidaknya itu akan mengalihkan perhatian kita
terhadap kejenuhan dalam menunggu kekasih kita yang sedang menyelesaikan
keperluannya jauh disana. Jikalau kita sibuk, waktu itu terasa berputar sangat
cepat tanpa kita sadari hari telah berganti hari, bulan brganti bulan, bahkan
tahun berganti tahun dan tibalah pada waktu yang berbahagia dimana
kepulangannya telah tiba. Banyak hal yang bisa dilakukan sembari menunggu
kedatangannya; dengan melanjutkan kuliah, bekerja, menyalurkan hoby, atau bisa
juga mengembangkan diri dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan seperti
keterampilan membaca dan menulis.
Tips keempat, selalu menjaga
komunikasi. Berusaha melakukan komunikasi secara sehat diantara
keduanya. Hal ini dilakukan agar hubungan kita tetap harmonis dan dapat menjaga
komitmen bersama. Ada berbagai pilihan dalam memilih alat komunikasi saat ini
diantaranya komunikasi visual berupa gambar, komunikasi audio berupa suara
melalui telepon atau bahkan audio visual berupa video call. Apalagi saat ini
marak sekali jejaring sosial atau media
sosial. keberadaannya sangat membantu kita dalam berkomunikasi dengan pasangan
kita di belahan dunia manapun. Jarak semakin tak berarti dengan kemajuan
teknologi saat ini. Itu artinya semoga dengan komunikasi yang tetap intens,
komitmen bersamapun tetapa terjaga. Karena dengan komunikasi intens kita bisa
saling mengingatkan tentang komitmen yang kita rencanakan bersama dulu untuk
mewujudkan komitmen itu kearah yang lebih serius.
BACA JUGA: Risalah Kerinduan
Tips Kelima, saling percaya. Hubungan tidak akan tercipta dengan baik tanpa adanya kepercayaan.
Yakinkan pada diri kita, bahwa pasangan kita disana walaupun terpisah dengan
jarak yang jauh dia tetap setia kepada kita. Jangan dengarkan gossip murahan
dari orang yang tidak bertanggung jawab. Orang lain hanya bisa berkomentar
tanpa tahu rasanya jadi pelaku karena kita sadar bahwa orang tidak semuanya
baik. Mungkin juga ada yang berniat tidak baik dan mengambil keuntungan dari
hubungan jarak jauh kita. Karena jodoh merupakan cerminan pribadi kita, jikalau
kita setia maka pasangan kita juga akan setia.
Seperti yang tercantum dalam firman Allah SWT dalam surat
An-nur ayat 26 : Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,
dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu
bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka
ampunan dan rezeki yang mulia (surga). Dan juga kita titipkan hubungan
kita pada Allah SWT., Karena dengan keterbatasan, kita tidak bisa selalu
mengawasi dia yang jauh disana tapi kita yakin bahwa Allah maha melihat setiap
perbuatan mahlukNya tanpa terkecuali.
Semoga sedikit tulisan ini dapat bermanfaat, dan tak lupa
istiqomah selalu, berdoa agar kita semua mendapat jodoh yang terbaik agar kelak
menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah amin ya rabbalalamin.
Wallahualam Bissawab.
Tentang Penulis **
Alumnus PGMI Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon
(IAI-BBC). Pernah belajar di SMK Negeri 1 Lemahabang kabupaten Cirebon.
Comments
Post a Comment