Risalah Hati yang Tak Terobati


wujud yang fana

Risalah Ini Kupersembahkan untuk Wujud Fana Yang dengan Seketika Menghilang

Kamu hadir dikala aku sedang terpuruk, entah apa rencana Tuhan aku tidak tau, yang jelas kamu hadir di kehidupan ku disaat yang tepat...menghiasi hari-hari ku dengan penuh cinta dan kasih sayang. Perhatian mu...
Kasih sayang mu...
BACA JUGA: MELAWAN KISTA

Meluluhkan kerasnya hatiku, yang haus akan kasih sayang sesungguhnya
Bersama mu aku merasa nyaman dan damai
Bersama mu aku merasa  jadi wanita sempurna
Andaikan saja bisa selamanya seperti itu....


Tuhan, apakah aku salah bila mengharapkan dia menjadi milikku ???
Tapi, apakah kamu benar-benar menyayangi aku seperti yang pernah kau ungkapkan??
Begitu banyak pertanyaan yang belum terjawab, aku hanya bisa berharap suatu saat nanti kita bisa bersatu dalam suatu ikatan...

BACA JUGA: SKANDAL ASMARA

Satu hal yang pasti bahwa hatiku sudah menjadi milikmu seutuhnya sampai kapan pun..tak tergantikan walau banyak kumbang yang berusaha menghisap madu ku.
Ayah...taukah kamu saat ini aku begitu merindukan mu, merindukan kebersamaan kita seperti dulu..

Air mata ini tak sanggup lagi ku bendung, dalam setiap sujudku selalu kupanjatkan do’a untuk mu semoga kamu diberikan kesehatan dan selalu ada dalam lindungan-Nya.
Setahun yang lalu kamu memutuskan hubungan kita...SAKIT SAKIT Rasanya.
MAAFKAN AKU...itu lah kata-kata terakhir dari mu
Kini, rasa rinduku sudah tiada artinya lagi karena mungkin kamu sudah tidak peduli bahkan sudah melupakan aku...meskipun begitu aku akan tetap menyayangi mu sampai kapan pun walau kita tak akan mungkin bersama lagi...


Aku akan tetap menunggu mu...
Sampai rasa rindu ini terobati....
Aku merindukanmu dalam setiap langkahku....
Tak pernah berhenti merindukan sosokmu yang kini hilang entah kemana.
Ku yakin ruang hati mu masih ada untukku.....

dan karena itu aku akan tetap menunggu sadarmu ....

Purbalingga, 15/08/16- Sri Purwindriyati

Comments

Popular posts from this blog

Biografi Lengkap Prof. Dr. H. Cecep Sumarna

Soal UAS Mata Kuliah Filsafat Pendidikan STKIPM Kuningan

Paradigma Terbalik