Pengaruh Penggunaan Multimedia Tutorial terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Biologi Materi Sistem Reproduksi Manusia


Pengaruh Penggunaan Multimedia Tutorial terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Biologi Materi Sistem Reproduksi Manusia.
Oleh Tita Nurhayati


A.    Latar Belakang
Rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA-Biologi khususnya pada materi sistem reproduksi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan kabupaten Cirebon diduga kuat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi materi sistem reproduksi manusia. Rendahnya hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan diduga dipengaruhi oleh rendahnya kretifitas guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran di dalam kelas, sehingga siswa pada saat pembelajaran dilangsungkan sering merasa jenuh. Hal ini peneliti peroleh pada saat observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon.
Rendahnya kretifitas guru dalam pengembangan strategi di dalam kelas diduga dipengaruhi oleh rendahnya kompetensi guru. Berdasarkan UUD Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005 pasal 10 poin 1 menyebutkan terdapat empat kompetensi guru yang harus dimiliki, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Berdasarkan data hasil penelitian awal diperoleh gambaran dari 49 guru yang ada, 4 orang (8,16%) berserata pendidikan S2 dan 45 orang (91,84 %) berserata pendidikan S1 di SMA Negeri 1 Palimanan, dan masih perlu meningkatkan 4 kompetensi diatas melalui seminar dan diklat- diklat keguruan yang dilaksanakan oleh unsur LSM dan unsur pemerintah, karena dari 49 orang guru masih terdapat 8 orang guru yang belum memperoleh sertifikasi keguruan. Hal ini diduga ikut berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang diajarkan, karena proses pembelajaran yang baik diduga dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam melaksanakan kompetensi pedagogis.
Proses belajar merupakan upaya pembentukan atau hubungan-hubungan tertentu dalam sistem pembelajaran untuk mengukur sejumlah hasil belajar terhadap stimulus yang diberikan guru. Belajar merupakan proses berpikir, dan berpikir itu sendiri pada prinsipnya merupakan proses psikologis dalam bentuk usaha menghubung-hubungkan antara gejala yang satu dengan yang lainya, antara fakta yang satu dengan yang lainya dan antara stimulus yang satu dengan stimulus yang lainya. Sedangkan disebut proses fisiologis kerena belajar merupakan proses yang melibatkan aktivitas motorik yang dapat membentuk atau merubah keterampilan dan perilaku individu.
Tujuan dari belajar sebagaimana tersurat dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang mempunyai fungsi dan tujuan sebagai berikut:
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. (UU RI. No. 20 Pasal 3 Tahun 2003: 5).
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut di atas, maka diperlukan sinergitas dari berbagai unsur pendidikan sehingga tercipta sebuah kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien. Salah satu unsur penting dalam pencapaian keberhasilan belajar adalah alat peraga atau media pengajaran yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung.
Selain hal tersebut di atas, upaya untuk mencapai tujuan tersebut, maka seorang pendidik harus mampu memberikan proses pendidikan dan proses pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didiknya. Dilihat dari sisi proses pembelajaran, guru terkadang melupakan prinsip dasar pembelajaran (KBM), yaitu memberdayakan semua potensi yang dimiliki siswa sehingga mereka mampu meningkatkan pemahamannya terhadap fakta/konsep/prinsip dalam kajian ilmu yang dipelajarinya sehingga terbentuk kepribadian siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. Penggunaan teknologi dan komunikasi dalam proses pendidikan dan pembelajaran didalam kelas akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Penggunaan teknologi dan informasi pada media seperti, TV, radio, video-tape, internet, infokus, OHP, computer, laptop, dan Liquid Crystal Display memberi arti tersendiri dalam proses komunikasi antara guru sebagai pendidik berbasi IT dengan siswa sebagai peserta didik yang modern.
Dengan demikian, maka penggunaan multimedia diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena menurut Arsyad (2005: 10) hasil belajar seseorang dimulai dari pengalaman langsung (konkrit), kemudian melalui benda tiruan, sampai pada lambang verbal (abstrak). Dimana pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman, karena melibatkan indra penglihatan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam mengenai, “Pengaruh Penggunaan Multimedia Tutorial terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Biologi Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan Kabupaten Cirebon Tahun 2014”.

B.     Perumusan Masalah
1.      Identifikasi masalah
a.       Wilayah penelitian
Wilayah penelitian dalam skripsi ini adalah strategi belajar mengajar yaitu penggunaan Multimedia tutorial terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan kabupaten Cirebon.
b.      Pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian menggunakan penghitungan statistik.
c.       Jenis masalah
Jenis masalah dalam skripsi ini adalah penggunaan multimedia tutorial terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi materi Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI SMA Negeri I Palimanan kabupaten Cirebon.
2.      Pembatasan Masalah
Agar tidak menyimpang dan melebar dari pembahasan, maka peneliti perlu melakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
a.       Pengaruh, maksudnya yaitu dampak yang dihasilkan melalui penggunaan multimedia tutorial pada pelajaran Biologi di kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan kabupaten Cirebon.
b.      Pokok bahasan yang dijadikan sebagai bahan penelitian dalam penelitian ini adalah sistem reproduksi manusia.
c.       Dalam penelitian ini yang diukur adalah hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Biologi materi Sistem Reproduksi Manusia.

C.    Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.      Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan multimedia tutorial pada pelajaran Biologi materi Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI SMA Negeri I Palimanan kabupaten Cirebon tahun 2014?
2.      Bagaimana hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi materi Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI SMA Negeri I Palimanan kabupaten Cirebon tahun 2014?
3.      Bagaimana pengaruh penggunaan multimedia tutorial terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran biologi materi sistem reproduksi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan kabupaten Cirebon Tahun 2014?

D.    Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui gambaran respon siswa terhadap penggunaan multimedia tutorial pada pelajaran Biologi materi Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI SMA Negeri I Palimanan kabupaten Cirebon tahun 2014?
2.      Mengetahui gambaran hasil belajar siswa pada pelajaran Biologi materi Sistem Reproduksi Manusia di kelas XI SMA Negeri I Palimanan kabupaten Cirebon tahun 2014?
3.      Mengetahui gambaran seberapa besar pengaruh penggunaan multimedia tutorial terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran biologi materi sistem reproduksi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan kabupaten Cirebon Tahun 2014?

E.     Manfaat Penelitian
1.      Manfaat teoretis
Secara teoretis penelitian ini dapat memberikan pormasi dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran, agar dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar khususnya pada pelajaran IPA-Biologi materi Sistem Reproduksi Manusia terhadap upaya guru sebagai pembimbing dan diutamakan menjadi motivator akademis di masyarakat.
2.      Manfaat praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:
a.       Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan peningkatan motivasi belajar untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, dan menjadi bahan bacaan untuk menambah referensi sumber belajar.
b.      Bagi guru
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan agar dalam proses pembelajaran didalam kelas dapat memanfaatkan berbagai media sebagai alat untuk meningkatkan hasil belajar yang baik, serta dijadikan bahan rujukan untuk melakukan evaluasi proses penyelenggaraan kegiatan proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPA-Biologi.
c.       Bagi institusi pendidikan
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pendidik dan tenaga kependidikan sehingga dapat memberikan informasi yang benar tentang model-model pembelajaran dan hasil belajar siswa serta melakukan pembaharuan terhadap silabus dan RPP pada mata pelajaran IPA-Biologi khususnya pada materi system reproduksi.
d.      Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pengembangan profesi keguruan dan peningkatan karier peneliti sebagai calon pendidik.
F.     Kerangka Pemikiran
Menurut Saeful Bahri Djamarah (2006: 45) tujuan pendidikan dan pembelajaran adalah suatu cita- cita yang normative. Dengan perkataan lain, dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada peserta didik. Nilai- nilai itu nantinya akan mewarnai cara peserta didik bersikap dan berbuat dalam lingkungan sosialnya, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Tujuan pendidikan IPA Biologi dapat tercapai dengan baik apabila semua elemen dari bentuk aktivitas, kreativitas, sarana dan prasarana yang ditopang oleh keadaan lingkungan bersatu memberikan dukungan dengan baik terhadap proses pendidikan dan pembelajaran. Hal tersebut akan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi siswa dalam proses belajar dan mencapai hasil belajarnya. Unsur- unsur tersebut merupakan suatu sistem yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya dalam pencapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran yang ditunjukan oleh tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai materi belajar.
Agar tujuan pembelajaran tersebut di atas dapat tercapai, guru harus mampu mengorganisir semua komponen sedemikian rupa sehingga antara komponen yang satu dengan yang lainnya dapat berinterasi secara harmonis (Suhito, 2000: 12). Oleh karena itu guru dituntut untuk mendapat memilih model pembelajaran serta media yang cocok dengan materi atau bahan ajar.
Penggunaan multimedia tutorial di dalam kegiatan belajar mengajar sangat membantu sekali dalam menyampaikan materi pelajaran pada siswa. Mengingat fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang di tata oleh guru. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hamalik (1986) diacu dalam Arsyad (2005:15) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap siswa.
Oleh karena itu, penelitian beranggapan bahwa penggunaan multimedia tutorial dalam pembelajaran IPA Biologi materi Sistem Reproduksi Manusia, sangatlah sesuai karena pelajaran IPA Biologi khususnya materi Sistem Reproduksi Manusia merupakan pelajaran yang berhubungan dengan tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari- hari. Dalam teknologi multimedia tutorial, objek tersebut salain dapat dilihat seperti wujud aslinya, siswa juga akan terangsang dan merasa menarik untuk mengetahui pelajaran yang disampaikan, dengan demikian mudah- mudahan dapat meningkatkan hasil belajar.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan motivasi siwa untuk mendengarkan materi yang disampaikan.
Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa (a) media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, (c) tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran. Selanjutnya penggunaan media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak, mencamkan apa yang dipelajarinya lebih baik, dan meningkatkan penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan yang menjadi tujuan pembelajaran.
Pada awal sejarah pembelajaran, media hanyalah merupakan alat bantu yang dipergunakan oleh seorang guru untuk menerangkan pelajaran. Alat bantu yang mula-mula digunakan adalah alat bantu visual, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa, anatara lain untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak, dan mempertinggi daya serap atau retensi belajar. Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu, Edgar Dale mengadakan klasifikasi menurut tingkat dari yang paling kongkrit ke yang paling abstrak.
Gambar 1.1 Klasifikasi Edgar Dale
Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan media, sehingga fungsi media selain sebagai alat bantu juga berfungsi sebagai penyalur pesan. Kemudian dengan masuknya pengaruh teori tingkah laku dari B.F. Skinner, mulai tahun 1960 tujuan belajar bergeser ke arah perubahan tingkah laku belajar siswa, karena menurut teori ini membelajarkan orang adalah merubah tingkah lakunya. Pembelajaran terprogram (pengajaran berprograma) adalah merupakan produk dari aliran Skinner ini.
Pada tahun 1965 pengaruh pendekatan sistem mulai memasuki khazanah pendidikan dan pembelajaran. Hal tersebut mendorong digunakannya media sebagai bagian integral dalam proses pembelajaran. Perencanaan dan pengembangan pembelajaran dilaksanakan secara sistemik berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta di arahkan kepada perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dari sini kemudian berkembang suatu konsep pendekatan sistem, dan memanfaatkan media. Perkembangan media pembelajaran memang mengikuti perkembangan teknologi pendidikan. Apabila ditelaah lebih lanjut, berkembangnya paradigma dalam teknologi pendidikan mempengaruhi perkembangan media pembelajaran, adalah sebagai berikut :
  1. Dalam paradigma pertama, media pembelajaran sama dengan alat peraga audio visual yang dipakai oleh instruktur untuk melaksanakan tugasnya.
  2. Dalam paradigma kedua, media dipandang sebagai sesuatu yang dikembangkan secara sistemik serta berpegang kepada kaidah komunikasi.
  3. Dalam paradigma ketiga, media dipandang sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran dan karena itu menghendaki adanya perubahan pada komponen-komponen lain dalam proses pembelajaran.
  4. Media pembelajaran, dalam paradigma keempat, lebih dipandang sebagai salah satu sumber yang dengan sengaja dan bertujuan dikembangkan dan atau dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
Secara sederhana multimedia tutorial terhadap hasil belajar pada materi Sistem Reproduksi Manusia dapat digambarkan jika penggunaan multimedia tutorial sebagai variable bebas (X) dan hasil belajar materi Sistem Reproduksi Manusia sebagai variable terikat (Y) adalah:

X

Y
 


                                                         
Keterangan:
X: penggunaan multimedia tutorial
Y: hasil belajar materi Sistem Reproduksi Manusia
     : pengaruh yang terjadi
Dari hubungan tersebut penulis beranggapan adanya pengaruh dalam Penggunaan multimedia tutorial pada proses pembelajaran terhadap hasil belajar pada materi Sistem Reproduksi Manusia. Dimana variable (Y) yaitu hasil belajar pada materi Sistem Reproduksi Manusia akan meningkat jika media pembelajaran yang digunakan adalah multimedia tutorial sebagai variable (X).



Berikut ini merupakan kerangka pemikiran dalam penelitian:

Kondisi Awal

Kelas kontrol


Kelas Eksperimen

Hasil belajar pada  materi sistem saraf

Tindakan

Kondisi Akhir

Penggunaan multimedia tutorial
 








                                                                            
Gambar 1.2 Kerangka pemikiran

G.    Hipotesis             
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:71) hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Ho :  Tidak ada pengaruh penggunaan multimedia tutorial terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran biologi materi sistem reproduksi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan kabupaten Cirebon Tahun 2014
Ha :  Ada pengaruh yang positif penggunaan multimedia tutorial terhadap hasil belajar siswa pada pelajaran biologi materi sistem reproduksi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Palimanan kabupaten Cirebon Tahun 2014

H.    Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab. Dalam sistematika ini dimaksudkan untuk mengemukakan secara garis besar isi serta urutannya. Adapun isinya adalah sebagai berikut: 
Bab I PENDAHULUAN, diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II KAJIAN TEORI membahas tentang pengertian media pembelajaran, jenis media pembelajaran, tujuan dan manfaat media pembelajaran, prinsip-prinsip penggunaan media, peranan media dalam pembelajaran matematika, pemilihan media yang sesuai, kelebihan dan kekurangan media pembelajaran, hasil belajar matematika, pengaruh penggunaan media media pembelajaran dengan hasil belajar IPA siswa.
Bab III METODE PENELITIAN membahas tentang metodologi penelitian yang isinya meliputi; tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian dan desain penelitian, instrument, prosedur pengolahan data dan langkah-langkah penelitian.
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan meliputi; deskripsi data, analisis data; uji normalitas, uji homogenitas dua varians, klasifikasi skor, uji independen dan kelinieran regresi, uji korelasi, dan uji hipotesis, dan pembahasan.

Bab V PENUTUP, membahas tentang kesimpulan dan saran

OLEH: TITA NURHAYATI, S.Pd.I

Popular posts from this blog

Biografi Lengkap Prof. Dr. H. Cecep Sumarna

FILSAFAT DAN IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Soal UAS Mata Kuliah Filsafat Pendidikan STKIPM Kuningan