Hasil Penelitian. Pengaruh Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Perawatan Pada Bayi Usia 0 S/D 6 Minggu
BAB
V
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap 40 Ibu yang memiliki
bayi usia 0-6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014, dengan cara
membagikan kuesioner mengenai pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada
bayi usia 0 s.d 6 minggu yang dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada bulan Juni
sampai dengan Agustus 2014.
4.1.1
Kondisi Objektif Lokasi
Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Puskesmas Kesunean Kota
Cirebon Tahun 2014. Adapun alasan memilih lokasi tersebut karena berdasarkan
pengamatan penelitian, diketahui bahwa puskesmas Kesunean merupakan Puskesmas
rujukan diwilayah kecamatan Lemahwungkuk kota Cirebon, masyarakatnya memiliki
kultur pantai dengan kebiasaan sosial-budaya yang diduga cenderung sulit
berubah, perkembangan pemukiman yang kian memadat dan kurang tertata, sehingga
derajat kesehatan masyarakat cenderung rendah. Ditambah lagi masyarakat wilayah
puskesmas Kesunean dekat dengan pabrik BAT, pelabuhan Cirebon dan pelabuhan
Tempat Pelelangan Ikan, yang diduga kuat ikut mempengaruhi kualitas kesehatan
lingkungan.
4.1.2
Demografi responden
Tabel
5.1 Umur responden
Umur
Responden
|
Frekuensi
|
Persentase %
|
22 tahun
|
5
|
12,5
|
23 tahun
|
2
|
5
|
24 tahun
|
25
|
62,5
|
25 tahun
|
5
|
12,5
|
26 tahun
|
3
|
7,5
|
Total
|
40
|
100
|
Berdasarkan tabel
di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa usia ibu nifas yang melakukan
perawatan terhadap bayi usia 0 s.d 6 minggu berada pada usia yang sangat
produktif (24 tahun) sebanyak 25 orang atau setara dengan 62,5 %. Sedangkan
sisanya usia responden berada pada umur 22 tahun yaitu sebanyak 5 responden (12,5%),
responden yang berumur 23 tahun sebanyak 2 responden (5%), responden yang
berumur 25 tahun sebanyak 5 responden (12,5%), sedangkan responden yang berumur
26 tahun sebanyak 3 responden (7,5%).
Tabel
5.2 Pendidikan Responden
Pendidikan
Responden
|
Frekuensi
|
Persentase %
|
SMP
|
7
|
17,5
|
SMA
|
28
|
70
|
S1
|
5
|
12,5
|
Total
|
40
|
100
|
Berdasarkan tabel
di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa strata pendidikan responden
berada pada kategori yang cukup baik karena sebesar 28 orang (70%) lulusan SMA
dan sederajat. Sementara responden yang berpendidikan SMP sebanyak 7 responden
(17,5%), responden yang yang berpendidikan S1 sebanyak 5 responden (12,5%).
4.1.3
Analisi
Data Deskriptif (Univariat)
a.
Pengetahuan ibu nifas di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014
Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan
ibu nifas, selanjutnya disajikan pada tabel 5.3 di bawah ini:
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut pengetahuan ibu
nifas
No
|
pengetahuan ibu nifas
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
|
Kurang
|
13
|
32,5
|
2
|
Cukup
|
14
|
35
|
3
|
Baik
|
13
|
32,5
|
|
Jumlah
|
40
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 40 responden terdapat sebanyak 13
responden yang memiliki pengetahuan kurang atau sebesar 32,5%, sebanyak 14
responden yang memiliki pengetahuan cukup atau sebesar 35%, dan sebanyak 13
responden yang memiliki pengetahuan baik atau sebesar 32,5%. Dengan demikian,
maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang perawatan
bayi usia 0 s.d 6 minggu berada pada kategori cukup baik.
b.
Perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon
Tahun 2014
Berdasarkan distribusi frekuensi responden berdasarkan
perilaku perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu, disajikan pada tabel 5.4 di bawah
ini:
Tabel
5.4
Distribusi
Frekuensi Responden Menurut Perilaku Perawatan pada Bayi Usia 0 s.d 6 Minggu
No
|
Perawatan pada bayi usia 0 s.d 6
minggu
|
Jumlah
|
Persentase (%)
|
1
|
kurang
|
12
|
30
|
2
|
cukup
|
16
|
40
|
3
|
baik
|
12
|
30
|
|
Jumlah
|
40
|
100
|
Berdasarkan tabel di atas, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa perilaku perawatan ibu nifas terhadap bayi 0 s.d 6 minggu
berada pada kategori cukup baik. Dari 40 responden terdapat sebanyak 12
responden yang kurang dalam melakukan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu atau sebesar 30%, sebanyak
16 responden yang cukup dalam melakukan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu atau sebesar 40%. Dan
sebanyak 12 responden yang baik dalam melakukan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu atau
sebesar 30%.
4.1.4
Analisis
Data Inferensial (Bivariat)
a. Uji
Prasyarat Analisis
1) Uji
Normalitas
sebelum
dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data
seperti : uji normalitas dan uji homogenitas dan uji linieritas dua varians
untuk mengetahui analisis lebih lanjut dari data pengaruh pengetahuan
ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas
Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014. Berikut ini adalah hasil uji normalitasnya:
Tests of Normality
|
||||||
variabel
penelitian
|
Kolmogorov-Smirnova
|
Shapiro-Wilk
|
||||
Statistic
|
df
|
Sig.
|
Statistic
|
Df
|
Sig.
|
|
Pengetahuan
Ibu Nifas
|
.215
|
40
|
.000
|
.798
|
40
|
.000
|
Perawatan
Pada Bayi Usia 0 s/d 6 minggu
|
.200
|
40
|
.000
|
.807
|
40
|
.000
|
a.
Lilliefors Significance Correction
|
Hipotesis :
Ho = sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal
Ha = sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi tidak normal
Kriteria pengujian:
Jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitasnya atau Sig. < 0,05 data tidak normal
Jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitasnya atau Sig. > 0,05 data normal
Berdasarkan hasil uji normalitas
dengan SPSS 17 pada pengetahuan ibu nifas dengan uji kolmogorov-smirnov dan uji shapiro-wilk diperoleh nilai
Sig. (0,000 dan 0,000) yang berada di bawah 0,05. Dengan demikian Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
tidak normal.
Pada perawatan pada bayi usia
0 s.d 6 minggu didapatkan nilai Sig. (0,000 dan
0,000) yang berada di bawah 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
Kenormalan data juga dapat dilihat pada Q-Q plots yang
semua titiknya berkumpul pada garis kenormalan.
2) Uji
Homogenitas
Setelah dilakukan uji normalitas
pada data pengetahuan ibu nifas dengan perawatan pada bayi usia
0 s.d 6 minggu dilanjutkan dengan uji homogenitas
pada kedua data yaitu pengetahuan ibu nifas dengan perawatan
pada bayi usia 0 s.d 6 minggu, berikut ini
adalah hasil analisisnya :
Test of Homogeneity of Variance
|
||||
|
Levene Statistic
|
df1
|
df2
|
Sig.
|
Based on
Mean
|
.209
|
1
|
78
|
.649
|
Based on
Median
|
.209
|
1
|
78
|
.649
|
Based on
Median and with adjusted df
|
.209
|
1
|
77.944
|
.649
|
Based on
trimmed mean
|
.209
|
1
|
78
|
.649
|
Hipotesis :
Ho =
tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas sampel (homogen)
Ha
= ada perbedaan varians antara kedua kelas sampel (tidak homogen)
Kriteria pengujian:
Jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitasnya atau Sig. < 0,05 data tidak homogen
Jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitasnya atau Sig. > 0,05 data homogen
Berdasarkan
hasil uji homogenitas diketahui bahwa nilai Sig. pengetahuan ibu nifas
dan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu semuanya berada
di atas 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya data berdistribusi
homogen.
3) Uji
Linieritas
Uji kelinieran regresi dilakukan untuk mengetahui
apakah hubungan antara variabel pengetahuan ibu nifas dan perawatan pada bayi
usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014, linier atau
tidak, berikut hasil analisisnya :
Tabel 4.12
ANOVAb
|
||||||
Model
|
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
12.462
|
1
|
12.462
|
41.040
|
.000a
|
Residual
|
11.538
|
38
|
.304
|
|
|
|
Total
|
24.000
|
39
|
|
|
|
|
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Ibu Nifas
|
||||||
b.
Dependent Variable: Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu
|
Kriteria pengujian:
Jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitasnya atau Sig. < 0,05 data tidak linier.
Jika nilai signifikansi atau nilai
probabilitasnya atau Sig. > 0,05 data linier.
Pada tabel ini terlihat bahwa nilai probabilitasnya
atau sig. = 0,000, yaitu lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), Hal ini
menunjukkan model regresi linear dapat digunakan.
b. Uji
Hipotesis
Pengaruh pengetahuan
ibu nifas dengan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean
Kota Cirebon Tahun 2014, dapat diketahui dari beberapa nilai hasil kuisioner pengetahuan ibu nifas dan
perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon
Tahun 2014 yang diperoleh
melalui ibu nifas 0 s.d 6 minggu yang dijadikan sampel penelitian.
Nilai
kuisioner didapatkan melalui penyebaran kuisioner yang memuat indikator-indikator
yang dianggap mewakili pernyataan - pernyataan mengenai pengaruh pengetahuan
ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas
Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014. Berikut ini
adalah hasil analisisnya:
1)
Uji Korelasi
Uji ini
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengetahuan ibu
nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean
Kota Cirebon Tahun 2014. Serta untuk
mendapatkan nilai koefesien korelasi yang selanjutnya akan digunakan untuk uji
determinasi, berikut hasil analisisnya :
Correlations
|
|||
|
|
Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu
|
Pengetahuan Ibu Nifas
|
Pearson
Correlation
|
Perawatan
pada Bayi usia 0-6 minggu
|
1.000
|
.721
|
Pengetahuan
Ibu Nifas
|
.721
|
1.000
|
|
Sig.
(1-tailed)
|
Perawatan
pada Bayi usia 0-6 minggu
|
.
|
.000
|
Pengetahuan
Ibu Nifas
|
.000
|
.
|
|
N
|
Perawatan
pada Bayi usia 0-6 minggu
|
40
|
40
|
Pengetahuan
Ibu Nifas
|
40
|
40
|
Kriteria
pengujian:
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya
atau Sig. < 0,05 data ada hubungan yang signifikan (ada korelasi).
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya
atau Sig. > 0,05 data tidak ada hubungan yang signifikan (tidak ada
korelasi).
Berdasarkan hasil uji statistik korelasi di atas, kita
ketahui bahwa nilai signifikansi untuk uji pearson adalah 0,000. kalau kita
bandingkan, maka nilainya akan lebih kecil dari α 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada
bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014.
Dari hasil analisis juga didapatkan nilai r hitung
sebesar 0,721, nilai ini menunjukkan adanya pengaruh positif pengetahuan ibu
nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean
Kota Cirebon Tahun 2014, karena
berdasarkan asumsi Sugiyono (2008) nilai
tersebut berada pada rentang antara 0,600 – 0,799 yang artinya Korelasi yang kuat. Berdasarkan pengujian korelasi tersebut
pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai
berikut:
Interval
Koefisien
|
Tingkat
Hubungan
|
0,00
– 0,199
0,20
– 0,399
0,40
– 0,599
0,60 – 0,799
0,80
– 1,00
|
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
|
2) Uji
Koefesien Determinasi
Uji koefesien determinasi dilakukan untuk
mengetahui besaran pengaruh variabel bebas (pengetahuan ibu nifas) terhadap
variable terikat (perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu), dan berikut ini
adalah hasil analisisnya :
Model Summaryb
|
|||||||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
Change Statistics
|
||||
R Square Change
|
F Change
|
df1
|
df2
|
Sig. F Change
|
|||||
1
|
.721a
|
.519
|
.507
|
.55104
|
.519
|
41.040
|
1
|
38
|
.000
|
a.
Predictors: (Constant), Pengetahuan Ibu Nifas
|
|||||||||
b.
Dependent Variable: Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu
|
Berdasarkan tabel model summary terlihat R Square
sebesar 0,519 dari koefisien korelasi (0,721). R-Square di
sebut koefisien determinansi (D = r2 x 100% = 0, 0,7212 x
100% = 51,9% ) dalam hal ini 51,9%. Maksud nilai ini adalah bahwa pengetahuan ibu
nifas dapat mempengaruhi perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas
Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 sebesar
51,9%. Sisanya 48,1% dipengaruhi variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
3)
Uji Koefesien
Regresi
Uji koefesien regresi dilakukan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan
pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 dan
digunakan juga untuk mengetahui persamaan regresi yang sesuai. Berikut hasil
analisisnya:
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
.615
|
.233
|
|
2.641
|
.012
|
Pengetahuan
Ibu Nifas
|
.692
|
.108
|
.721
|
6.406
|
.000
|
|
a.
Dependent Variable: Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu
|
Berdasarkan tabel di atas, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa nilai regresi yang dicari diperoleh sebesar 0,000
dan didapat nilai uji t dengan thitung = 6,406,
dengan derajat kebebasan n – 2 = 40 – 2 = 38 sehingga t tabel sebesar 1,68. Karena nilai sig 0,000 < 0,05 atau ttabel (1,70) < thitung (6,406), maka dapat disimpulkan bahwa nilai pada kolom B adalah
signifikan artinya persamaan yang paling tepat untuk variabel tersebut adalah :
Y = a + bX
Y = 0,615 + 0,692X
Dengan = X = pengetahuan
ibu nifas
Y =
perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu
= 0,615 + 0,692
pengetahuan ibu nifas.
Interpretasinya
yaitu :
§ Konstanta a = 0,615
Artinya jika pengetahuan ibu nifas nilainya adalah 0 atau tanpa adanya pengetahuan ibu
nifas, maka perawatan pada bayi usia
0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 nilainya sebesar 0,615.
§ Koefesien b = 0,692
Artinya
jika pengetahuan
ibu nifas
ditingkatkan 1 satuan, perawatan
pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 akan meningkat sebesar 0,692 satuan.
Pengambilan keputusan berdasarkan uji t dan
berdasarkan signifikansi dari tabel koefesien regresi.
Hipotesis :
Ha = Adanya pengaruh positif pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan
pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014
Ho = Tidak Adanya
pengaruh positif pengetahuan
ibu nifas
terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas
Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014
Kriteria
uji t:
thitung
ttabel
maka Ho diterima
thitung
ttabel
maka Ho ditolak
Kriteria
berdasarkan signifikansi:
Signifikansi atau sig. > 0,05 maka Ho diterima
Signifikansi atau sig. < 0,05 maka Ho ditolak
Berdasarkan pengujian di atas, maka variable pengetahuan
ibu nifas
memiliki
nilai p-Value (pada kolom sig.) 0,000 dan 0,000. Nilai 0,000 < Level of
significant 0,05, dan ttabel
(1,70) < thitung (6,406) artinya signifikan.
Signifikan disini berarti Ha dapat diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh positif pengetahuan
ibu nifas
terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas
Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014.
5.2 Pembahasan
Berdasarkan
deskripsi data tentang pengetahuan ibu nifas (X), diperoleh gambaran bahwa dari
40 responden terdapat sebanyak 13 responden yang memiliki pengetahuan kurang
atau sebesar 32,5%, sebanyak 14 responden yang memiliki pengetahuan cukup atau
sebesar 35%, dan sebanyak 13 responden yang memiliki pengetahuan baik atau
sebesar 32,5%. Dengan demikian, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
pengetahuan ibu nifas tentang perawatan bayi usia 0 s.d 6 minggu berada pada
kategori cukup baik.
Responden
yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 13 respoden (32,5%) tentu hal
ini diakui atau tidak akan berdampak langsung terhadap kualitas perawatan bayi
yang dilahirkannya. Rendahnya kualitas perawatan terhadap bayi usia 0 s.d 6
minggu tentu akan berdampak pula terhadap kualitas kesehatan bayi baik secara
fisik maupun kualitas kesehatan secara mental.
Hasil ini menunjukkan bahwa di Puskesmas Kesunean
Kota Cirebon Tahun 2014 untuk pengetahuan ibu nifas pada sejumlah responden tidak mengetahui mengenai perawatan bayi
usia 0-6 minggu dikarenakan rendahnya pengetahuan dan pendidikan masyarakat, kurangnya pengetahan dan pemahaman pada ibu nifas
tentang perawatan dasar bayi berumur 0 –
6 minggu, telah berdampak terhadap tingginya angka kematian pada bayi karena
minimnya upaya pencegahan infeksi, menjaga bayi tetap hangat, pemberian ASI,
dan rendahnya pemberian imunisasi pada bayi 0 – 6 minggu. Rendahnya pemahaman dan pengetahuan pada kelompok ibu
nifas di kota Cirebon telah berdampak langsung terhadap tingginya angka
kematian bayi yang dari tahun ketahun cenderung naik turun.
Dan
berdasarkan pengetahuan ibu nifas, Untuk
responden yang memiliki pengatahuan cukup terdapat sebanyak 1 respoden
melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu yang kurang baik, sebanyak 10 respoden
melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu yang cukup baik, dan sebanyak 3
respoden melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu yang baik.
Sedangkan
berdasarkan pengetahuan ibu nifas untuk responden yang memiliki pengatahuan
baik terdapat sebanyak 5 respoden melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu yang
cukup baik, dan sebanyak 8 respoden melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu
yang baik.
Hasil ini menunjukkan bahwa di Puskesmas Kesunean
Kota Cirebon Tahun 2014 pada sejumlah responden memiliki
pengetahuan yang baik mengenai perawatan pada bayi sehingga untuk perawatan
pada bayi usia 0 s.d 6 minggu dapat dilakukan dengan baik oleh mereka. Hal ini
juga didukung dengan latar belakang pendidikan mereka, dimana ibu yang memiliki
latar belakang pendidikan SMA dan S1 memiliki pengetahuan yang baik mengenai
perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu.
Analisi
pengaruh pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu
di Puskesmas Kesunean kota Cirebon Tahun 2014 dapat juga dilakukan dengan uji
statistik, dan berdasarkan hasil uji statistik regresi, diketahui bahwa nilai
signifikansi (p-value) adalah 0,000.
kalau dibandingkan, maka nilainya akan lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan
pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014.
Dimana pengetahuan ibu nifas mempengaruhi perawatan pada bayi usia 0 s.d 6
minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 sebesar 51,9% dan sisanya 48,1% diduga dipengaruhi oleh variabel lain
seperti kemampuan ekonomi keluarga, dukungan masyarakat dan ketersediaan akses
layanan terpadu untuk bayi usia 0 s.d 6 minggu diwilayah puskesmas Kesunean
kota Cirebon.
Dengan
demikian, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan ibu
nifas tentang perawatan pos partum seperti; perawatan payudara, perawatan dasar
bayi, personal hygiene, ASI ekslusif, pencegahan infeksi, pemberian vitamin A
dan nutrisi untuk bayi, serta senam nifas, maka diduga kuat akan semakin baik
pula kualitas perawatan ibu nifas terhadap bayi usia 0-6 bulan. Begitupun
sebaliknya, jika kualitas perawatan terhadap bayi usia 0-6 bulan rendah, maka
akan rendah pula tentang pengetahuan ibu nifas di Puskesmas Kesunean kota
Cirebon tahun 2014.
Comments
Post a Comment