Hasil Penelitian. Pengaruh Pengetahuan Ibu Nifas Terhadap Perawatan Pada Bayi Usia 0 S/D 6 Minggu

Hygya Zulviani Rachmatia

BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN




4.1  Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap 40 Ibu yang memiliki bayi usia 0-6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014, dengan cara membagikan kuesioner mengenai pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu yang dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2014.
4.1.1        Kondisi Objektif Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014. Adapun alasan memilih lokasi tersebut karena berdasarkan pengamatan penelitian, diketahui bahwa puskesmas Kesunean merupakan Puskesmas rujukan diwilayah kecamatan Lemahwungkuk kota Cirebon, masyarakatnya memiliki kultur pantai dengan kebiasaan sosial-budaya yang diduga cenderung sulit berubah, perkembangan pemukiman yang kian memadat dan kurang tertata, sehingga derajat kesehatan masyarakat cenderung rendah. Ditambah lagi masyarakat wilayah puskesmas Kesunean dekat dengan pabrik BAT, pelabuhan Cirebon dan pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan, yang diduga kuat ikut mempengaruhi kualitas kesehatan lingkungan.


4.1.2        Demografi responden
Tabel 5.1 Umur responden
Umur Responden
Frekuensi
Persentase %
22 tahun
5
12,5
23 tahun
2
5
24 tahun
25
62,5
25 tahun
5
12,5
26 tahun
3
7,5
Total
40
100

Berdasarkan tabel di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa usia ibu nifas yang melakukan perawatan terhadap bayi usia 0 s.d 6 minggu berada pada usia yang sangat produktif (24 tahun) sebanyak 25 orang atau setara dengan 62,5 %. Sedangkan sisanya usia responden berada pada umur 22 tahun yaitu sebanyak 5 responden (12,5%), responden yang berumur 23 tahun sebanyak 2 responden (5%), responden yang berumur 25 tahun sebanyak 5 responden (12,5%), sedangkan responden yang berumur 26 tahun sebanyak 3 responden (7,5%).

Tabel 5.2 Pendidikan Responden
Pendidikan Responden
Frekuensi
Persentase %
SMP
7
17,5
SMA
28
70
S1
5
12,5
Total
40
100

Berdasarkan tabel di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa strata pendidikan responden berada pada kategori yang cukup baik karena sebesar 28 orang (70%) lulusan SMA dan sederajat. Sementara responden yang berpendidikan SMP sebanyak 7 responden (17,5%), responden yang yang berpendidikan S1 sebanyak 5 responden (12,5%).



4.1.3        Analisi Data Deskriptif (Univariat)
a. Pengetahuan ibu nifas di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014
Distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan ibu nifas, selanjutnya disajikan pada tabel 5.3 di bawah ini:
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut pengetahuan ibu nifas

No
pengetahuan ibu nifas
Jumlah
Persentase (%)
1
Kurang
13
32,5
2
Cukup
14
35
3
Baik
13
32,5

Jumlah
40
100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 40 responden terdapat sebanyak 13 responden yang memiliki pengetahuan kurang atau sebesar 32,5%, sebanyak 14 responden yang memiliki pengetahuan cukup atau sebesar 35%, dan sebanyak 13 responden yang memiliki pengetahuan baik atau sebesar 32,5%. Dengan demikian, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang perawatan bayi usia 0 s.d 6 minggu berada pada kategori cukup baik.



b. Perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014
Berdasarkan distribusi frekuensi responden berdasarkan perilaku perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu, disajikan pada tabel 5.4 di bawah ini:
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Perilaku Perawatan pada Bayi Usia 0 s.d 6 Minggu

No
Perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu
Jumlah
Persentase (%)
1
kurang
12
30
2
cukup
16
40
3
baik
12
30

Jumlah
40
100

Berdasarkan tabel di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa perilaku perawatan ibu nifas terhadap bayi 0 s.d 6 minggu berada pada kategori cukup baik. Dari 40 responden terdapat sebanyak 12 responden yang kurang dalam melakukan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu atau sebesar 30%, sebanyak 16 responden yang cukup dalam melakukan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu atau sebesar 40%. Dan sebanyak 12 responden yang baik dalam melakukan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu atau sebesar 30%.
4.1.4        Analisis Data Inferensial (Bivariat)
a.       Uji Prasyarat Analisis
1)      Uji Normalitas
sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data seperti : uji normalitas dan uji homogenitas dan uji linieritas dua varians untuk mengetahui analisis lebih lanjut dari data pengaruh pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014. Berikut ini adalah hasil uji normalitasnya:
Tests of Normality
variabel penelitian
Kolmogorov-Smirnova
Shapiro-Wilk
Statistic
df
Sig.
Statistic
Df
Sig.
Pengetahuan Ibu Nifas
.215
40
.000
.798
40
.000
Perawatan Pada Bayi Usia 0 s/d 6 minggu
.200
40
.000
.807
40
.000
a. Lilliefors Significance Correction

Hipotesis :
Ho =  sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Ha  = sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal
Kriteria pengujian:
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya atau Sig. < 0,05 data tidak normal
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya atau Sig. > 0,05 data normal
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan SPSS 17 pada pengetahuan ibu nifas dengan uji kolmogorov-smirnov dan uji shapiro-wilk diperoleh nilai Sig. (0,000 dan 0,000) yang berada di bawah 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
 Pada perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu didapatkan nilai Sig. (0,000 dan 0,000) yang berada di bawah 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, artinya data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
Kenormalan data juga dapat dilihat pada Q-Q plots yang semua titiknya berkumpul pada garis kenormalan.
 
2)      Uji Homogenitas
Setelah dilakukan uji normalitas pada data pengetahuan ibu nifas dengan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu dilanjutkan dengan uji homogenitas pada kedua data yaitu pengetahuan ibu nifas dengan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu, berikut ini adalah hasil analisisnya :


Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic
df1
df2
Sig.
Based on Mean
.209
1
78
.649
Based on Median
.209
1
78
.649
Based on Median and with adjusted df
.209
1
77.944
.649
Based on trimmed mean
.209
1
78
.649

Hipotesis :
Ho =  tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas sampel  (homogen)
Ha  = ada perbedaan varians antara kedua kelas sampel (tidak homogen)
Kriteria pengujian:
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya atau Sig. < 0,05 data tidak homogen
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya atau Sig. > 0,05 data homogen
Berdasarkan hasil uji homogenitas diketahui bahwa nilai Sig. pengetahuan ibu nifas dan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu semuanya berada di atas 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya data berdistribusi homogen.

3)      Uji Linieritas
Uji kelinieran regresi dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel pengetahuan ibu nifas dan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014, linier atau tidak, berikut hasil analisisnya :
Tabel 4.12
ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
12.462
1
12.462
41.040
.000a
Residual
11.538
38
.304


Total
24.000
39



a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Ibu Nifas
b. Dependent Variable: Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu

Kriteria pengujian:
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya atau Sig. < 0,05 data tidak linier.
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya atau Sig. > 0,05 data linier.
Pada tabel ini terlihat bahwa nilai probabilitasnya atau sig. = 0,000, yaitu lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), Hal ini menunjukkan model regresi linear dapat digunakan.
b.      Uji Hipotesis

Pengaruh pengetahuan ibu nifas dengan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014, dapat diketahui dari beberapa nilai hasil kuisioner pengetahuan ibu nifas dan perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 yang diperoleh melalui ibu nifas 0 s.d 6 minggu yang dijadikan sampel penelitian.
Nilai kuisioner didapatkan melalui penyebaran kuisioner yang memuat indikator-indikator yang dianggap mewakili pernyataan - pernyataan mengenai pengaruh pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014. Berikut ini adalah hasil analisisnya:
1)      Uji Korelasi
Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014. Serta untuk mendapatkan nilai koefesien korelasi yang selanjutnya akan digunakan untuk uji determinasi, berikut hasil analisisnya :


Correlations


Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu
Pengetahuan Ibu Nifas
Pearson Correlation
Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu
1.000
.721
Pengetahuan Ibu Nifas
.721
1.000
Sig. (1-tailed)
Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu
.
.000
Pengetahuan Ibu Nifas
.000
.
N
Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu
40
40
Pengetahuan Ibu Nifas
40
40

Kriteria pengujian:
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya atau Sig. < 0,05 data ada hubungan yang signifikan (ada korelasi).
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitasnya atau Sig. > 0,05 data tidak ada hubungan yang signifikan (tidak ada korelasi).
Berdasarkan hasil uji statistik korelasi di atas, kita ketahui bahwa nilai signifikansi untuk uji pearson adalah 0,000. kalau kita bandingkan, maka nilainya akan lebih kecil dari α 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014.
Dari hasil analisis juga didapatkan nilai r hitung sebesar 0,721, nilai ini menunjukkan adanya pengaruh positif pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014, karena berdasarkan asumsi Sugiyono (2008) nilai tersebut berada pada rentang antara 0,600 – 0,799 yang artinya Korelasi yang kuat. Berdasarkan pengujian korelasi tersebut pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,00
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat

2)      Uji Koefesien Determinasi
Uji koefesien determinasi dilakukan untuk mengetahui besaran pengaruh variabel bebas (pengetahuan ibu nifas) terhadap variable terikat (perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu), dan berikut ini adalah hasil analisisnya :
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics
R Square Change
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.721a
.519
.507
.55104
.519
41.040
1
38
.000
a. Predictors: (Constant), Pengetahuan Ibu Nifas
b. Dependent Variable: Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu
Berdasarkan tabel model summary terlihat R Square sebesar 0,519 dari koefisien korelasi (0,721). R-Square di sebut koefisien determinansi (D = r2 x 100% = 0, 0,7212 x 100% = 51,9% ) dalam hal ini 51,9%. Maksud nilai ini adalah bahwa pengetahuan ibu nifas dapat mempengaruhi perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 sebesar 51,9%. Sisanya 48,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
3)      Uji Koefesien Regresi
Uji koefesien regresi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 dan digunakan juga untuk mengetahui persamaan regresi yang sesuai. Berikut hasil analisisnya:

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
.615
.233

2.641
.012
Pengetahuan Ibu Nifas
.692
.108
.721
6.406
.000
a. Dependent Variable: Perawatan pada Bayi usia 0-6 minggu



Berdasarkan tabel di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa nilai regresi yang dicari diperoleh sebesar 0,000 dan didapat nilai uji t dengan thitung = 6,406, dengan derajat kebebasan n – 2 = 40 – 2 = 38 sehingga t tabel sebesar 1,68. Karena nilai sig 0,000 < 0,05 atau ttabel (1,70) < thitung (6,406), maka dapat disimpulkan bahwa nilai pada kolom B adalah signifikan artinya persamaan yang paling tepat untuk variabel tersebut adalah :
Y = a + bX
Y = 0,615 + 0,692X
Dengan =   X = pengetahuan ibu nifas                     
Y = perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu = 0,615 + 0,692 pengetahuan ibu nifas.
Interpretasinya yaitu :
§  Konstanta a = 0,615
Artinya jika pengetahuan ibu nifas nilainya adalah 0 atau tanpa adanya pengetahuan ibu nifas, maka perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 nilainya sebesar 0,615.



§  Koefesien b = 0,692
Artinya jika pengetahuan ibu nifas ditingkatkan 1 satuan, perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 akan meningkat sebesar 0,692 satuan.
Pengambilan keputusan berdasarkan uji t dan berdasarkan signifikansi dari tabel koefesien regresi.
Hipotesis :
Ha =    Adanya pengaruh positif pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014
Ho = Tidak Adanya pengaruh positif pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014
Kriteria uji t:
 thitung   ttabel  maka Ho diterima
thitung   ttabel   maka Ho ditolak
Kriteria berdasarkan signifikansi:
Signifikansi atau sig. > 0,05 maka Ho diterima
Signifikansi atau sig. < 0,05 maka Ho ditolak
Berdasarkan pengujian di atas, maka variable pengetahuan ibu nifas memiliki nilai p-Value (pada kolom sig.)  0,000 dan 0,000. Nilai 0,000 < Level of significant 0,05, dan ttabel (1,70) < thitung (6,406) artinya signifikan. Signifikan disini berarti Ha dapat diterima dan Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh positif pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014.

5.2  Pembahasan
Berdasarkan deskripsi data tentang pengetahuan ibu nifas (X), diperoleh gambaran bahwa dari 40 responden terdapat sebanyak 13 responden yang memiliki pengetahuan kurang atau sebesar 32,5%, sebanyak 14 responden yang memiliki pengetahuan cukup atau sebesar 35%, dan sebanyak 13 responden yang memiliki pengetahuan baik atau sebesar 32,5%. Dengan demikian, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang perawatan bayi usia 0 s.d 6 minggu berada pada kategori cukup baik.
Responden yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 13 respoden (32,5%) tentu hal ini diakui atau tidak akan berdampak langsung terhadap kualitas perawatan bayi yang dilahirkannya. Rendahnya kualitas perawatan terhadap bayi usia 0 s.d 6 minggu tentu akan berdampak pula terhadap kualitas kesehatan bayi baik secara fisik maupun kualitas kesehatan secara mental.
Hasil ini menunjukkan bahwa di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 untuk pengetahuan ibu nifas pada sejumlah responden tidak mengetahui mengenai perawatan bayi usia 0-6 minggu dikarenakan rendahnya pengetahuan dan pendidikan masyarakat, kurangnya  pengetahan dan pemahaman pada ibu nifas tentang perawatan dasar bayi berumur  0 – 6 minggu, telah berdampak terhadap tingginya angka kematian pada bayi karena minimnya upaya pencegahan infeksi, menjaga bayi tetap hangat, pemberian ASI, dan rendahnya pemberian imunisasi pada bayi 0 – 6 minggu. Rendahnya pemahaman dan pengetahuan pada kelompok ibu nifas di kota Cirebon telah berdampak langsung terhadap tingginya angka kematian bayi yang dari tahun ketahun cenderung naik turun.
Dan berdasarkan pengetahuan ibu nifas, Untuk  responden yang memiliki pengatahuan cukup terdapat sebanyak 1 respoden melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu yang kurang baik, sebanyak 10 respoden melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu yang cukup baik, dan sebanyak 3 respoden melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu yang baik.
Sedangkan berdasarkan pengetahuan ibu nifas untuk responden yang memiliki pengatahuan baik terdapat sebanyak 5 respoden melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu yang cukup baik, dan sebanyak 8 respoden melakukan parawatan bayi usia 0-6 minggu yang baik.
Hasil ini menunjukkan bahwa di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 pada sejumlah responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai perawatan pada bayi sehingga untuk perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu dapat dilakukan dengan baik oleh mereka. Hal ini juga didukung dengan latar belakang pendidikan mereka, dimana ibu yang memiliki latar belakang pendidikan SMA dan S1 memiliki pengetahuan yang baik mengenai perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu.
Analisi pengaruh pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean kota Cirebon Tahun 2014 dapat juga dilakukan dengan uji statistik, dan berdasarkan hasil uji statistik regresi, diketahui bahwa nilai signifikansi (p-value) adalah 0,000. kalau dibandingkan, maka nilainya akan lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif pengetahuan ibu nifas terhadap perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014. Dimana pengetahuan ibu nifas mempengaruhi perawatan pada bayi usia 0 s.d 6 minggu di Puskesmas Kesunean Kota Cirebon Tahun 2014 sebesar 51,9% dan sisanya 48,1% diduga dipengaruhi oleh variabel lain seperti kemampuan ekonomi keluarga, dukungan masyarakat dan ketersediaan akses layanan terpadu untuk bayi usia 0 s.d 6 minggu diwilayah puskesmas Kesunean kota Cirebon.

Dengan demikian, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan ibu nifas tentang perawatan pos partum seperti; perawatan payudara, perawatan dasar bayi, personal hygiene, ASI ekslusif, pencegahan infeksi, pemberian vitamin A dan nutrisi untuk bayi, serta senam nifas, maka diduga kuat akan semakin baik pula kualitas perawatan ibu nifas terhadap bayi usia 0-6 bulan. Begitupun sebaliknya, jika kualitas perawatan terhadap bayi usia 0-6 bulan rendah, maka akan rendah pula tentang pengetahuan ibu nifas di Puskesmas Kesunean kota Cirebon tahun 2014.

Comments

Popular posts from this blog

Biografi Lengkap Prof. Dr. H. Cecep Sumarna

FILSAFAT DAN IDEOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Soal UAS Mata Kuliah Filsafat Pendidikan STKIPM Kuningan