Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi dengan Motivasi Kerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cirebon. Tesis. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2012. (Abstrak)

ABSTRAK

Arip Amin. Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi dengan Motivasi Kerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cirebon. Tesis. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis 1) Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dengan motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cirebon, 2) Hubungan antara Budaya Organisasi dengan Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Cirebon, 3) Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi secara bersama-sama dengan Motivasi Kerja Guru di Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Cirebon, Jawa Barat. Hipotesis penelitian adalah: 1) Terdapat hubungan positif antara Gaya Kepemimpinan dengan motivasi kerja guru di Sekolah Menengah Atas Negeri di kota Cirebon; 2) Terdapat hubungan positif antara Budaya Organisasi dengan Motivasi Kerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri di kota Cirebon; 3) Terdapat hubungan positif antara Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi secara bersama-sama dengan Motivasi Kerja Guru Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cirebon.
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan statistik. Target populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri yang ada di Kota Cirebon yang berjumlah 486 orang guru. Namun dikarenakan dengan segala keterbatasan baik waktu maupun finansial, maka peneliti menentukan target populasi terjangkau yang dilakukan melalui metode Random sampling dengan cara diundi, hasilnya diperoleh guru yang mengajar di SMA Negeri 1, 8 dan 5 yang mewakili SMA Negeri kelas atas, tengah dan bawah sehingga diperoleh target populasi terjangkau sebanyak 158 orang guru. Data dikumpulkan dengan kuesioner Gaya Kepemimpinan (koefisiensi α > 0,05), kuesioner Budaya Organisasi (Koefisiensi α > 0,05), dan kuesioner Motivasi Kerja Guru (koefisiensi α > 0,05). Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan korelasi sedangkan pengujian hipotesis menggunakan teknik korelasi dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, terdapat hubungan yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan dengan Motivasi Kerja Guru. Kekuatan hubungan antara keduanya ditunjukkan dengan koefisien korelasi (ry1) sebesar 0,638. Hubungan Gaya kepemimpinan dengan Motivasi Kerja Guru ditunjukkan oleh persamaan regresi Ŷ = 24,931+0,718X1 adalah signifikan. Kedua, terdapat hubungan yang signifikan antara Budaya Organisasi dengan Motivasi kerja guru. Kekuatan hubungan keduanya ditunjukkan dengan koefisien korelasi (ry2) sebesar 0,658. Pengaruh Budaya Organisasi dengan Motivasi Kerja Guru ditunjukkan melalui garis regresi Ŷ = 31,308+0,683X2. Ketiga, terdapat hubungan signifikan antara Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi secara bersama-sama dengan Motivasi Kerja Guru. Kadar pengaruh Ry.12 ditunjukkan dengan koefisien korelasi = 0,638 dan Budaya Organisasi sebesar 0,658, Dan hasil analisis persamaan regresi diperoleh Ŷ =16,040+0,395X1+0,431X2.

Model analisis jalur memiliki kecocokan dengan data dimana, varians didalam motivasi kerja dapat dijelaskan oleh Gaya Kepemimpinan sebesar 40,7% Motivasi kerja guru dapat dijelaskan melalui variabel Budaya Organisasi sebesar 43,3%. Hasil penelitian mengandung implikasi bahwa Gaya kepemimpinan kepala sekolah dapat mendorong motivasi kerja guru secara langsung, maupun secara tidak langsung melalui budaya organisasi yang dibangun secara komprebensif dan profesional di sekolah.

Comments

Popular posts from this blog

Biografi Lengkap Prof. Dr. H. Cecep Sumarna

Soal UAS Mata Kuliah Filsafat Pendidikan STKIPM Kuningan

Paradigma Terbalik