Tips Membuat Kandang Ayam Broiler
(Gambar. Doc. PT. TPUP Kampung Cikuya)
Peluang Besar Sebuah Usaha
Meningkatnya
minat masyarakat terhadap usaha peternakan ayam ras atau sering dikenal dengan
usaha ayam broiler, sebagai respon nyata atas meningkatnya kebutuhan konsumsi
daging Nasional yang diprediksikan pada tahun 2017 mencapai angka 14,7 Kg /
kapita penduduk per tahun. Secara Nasional daging ayam menyumbang 66,8 persen dan
didalamnya ayam broiler menyumbangkan sebesar 88,4 % sisanya ayam pejantan dan
ayam kampung. Wajar rasanya kalau ibukota Jakarta saja membutuhkan daging per
hari sebanyak kurang lebih 450 ton.
Tingginya kebutuhan akan konsumsi ayam broiler dimasyarakat, membuka harapan lebar untuk para peternak dan pengusaha ayam ini karena tentu akan memberikan keuntungan yang besar. Tetapi jangan salah, bahwa usaha jenis ayam ras (Broiler) ini tidak begitu mudah dilakukan oleh setiap orang, karena tentu keuntungan besar pasti mengandung resiko yang besar pula, baik dari sisi modal maupun sisi kemampuan untuk menyiapkan sarana dan prasarana usaha jenis ini agar bisa meminimalisir resiko kerugian yang besar.
Berikut
ini saya akan coba paparkan pengalaman pribadi saya dalam mengelola usaha ayam
ras (Broiler) dari mulai membuat kandang panggung terbuka hingga melakukan
proses pemanenannya.
(Gambar. Doc. PT. TPUP Kampung Cikuya)
Tips
Membuat Kandang Terbuka
Pastikan
bahwa kandang yang akan kita buat mampu memberikan kenyamanan terhadap ayam ras
yang akan kita tanam. Nyaman dari sisi pengaruh cuaca dan sirkulasi angin yang
seimbang dengan kapasitas per meter persegi 8 ekor untuk ayam besar (usia 34
hari) atau maksimal 10 ekor (usia ayam 23-25 hari).
Pastikan
ada sumber air yang dapat mencukupi kebutuhan konsumsi ayam, terdapat sumber
listrik yang pasti mencukupi, serta memiliki akses jalan yang memudahkan pada musim
pemanenan.
Pastikan
kandang terbuka yang akan didirikan tidak memotong arah sinar matahari. Karena tentu
akan mengakibatkan ayam tidak nyaman di pagi hari maupun sore hari, peternak pun
akan lebih repot karena setiap hari harus menutupi kandang dari sinar matahari.
Upayakan kandang terbuka dibangun memanjang mengikuti arah sinar matahari.
Untuk
iklim panas kandang dibangun dengan lebar maksimal 5 meter dengan panjang bebas
sesuai dengan ketersediaan lahan yang ada.
Pastikan
atap kandang ditutup oleh bahan yang disiang hari bisa menyerap panas, pada
malam hari tidak menimbulkan hawa dingi, seperti bahan Rumbia/ hateup dalam
bahasa sunda, Injuk atau sabut nira, dan atau genting berbahan tanah maksimal Asbes.
Pastikan
Slat atau sregseg disusun tidak terlalu lebar, juga tidak terlalu sempit (cukup kisaran antara 3 sd. 3,5 Cm) karena
tentu akan berdampak terhadap sirkulasi udara didalam kandang, atau memudahkan
hewan lain (pemakan daging) masuk kedalam kandang. Dolos atau galar penyangga
Slat juga tidak terlalu jarang karena khawatir ambruk pada saat ayam
dibesarkan.
Demikian
Tips mendirikan kandang terbuka untuk ayam broiler. Semoga bermanfaat bagi yang
berminat untuk memulai berternak ayam broiler. Untuk
Tips Berikutnya saya akan berikan untuk anda berkaitan dengan:
Memberikan
Vitamin dan Vaksin pada Usia 0-7 hari
Mengenali
Penyakit dan Pengendaliannya
Pengobatan
Herbal vs Obat Bahan Kimia
Penjualan
Ayam dan Proses Penimbangan.
Comments
Post a Comment